SELAMAT DATANG DI INFO PERKEMBANGAN MUSIK INDONESIA

Minggu, 21 Maret 2010

Konser Nostalgia Daniel Sahuleka

Daniel Sahuleka tampil memukau dalam pertunjukan musik yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta semalam. Konser malam itu merupakan ajang nostalgia bagi Daniel dengan para penggemarnya di Indonesia . Acara ini dibuka oleh penampilan dari komunitas Taman Suropati Chamber dan siswa-siswa Sekolah Luar Biasa, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sebelum konser dimulai, panitia memutarkan video dokumenter tentang kehidupan para pengamen cilik di Jakarta. Manajer Daniel Sahuleka Johny William Maukar mengatakan, pemutaran video itu bertujuan untuk menggugah hati nurani para penonton, ternyata para pengamen-pengamen cilik inilah yang menjadi salah satu sumber inspirasi kehidupan Daniel Sahuleka.

Konsep acara malam itu, tutur Johny, ingin memperlihatkan sudut-sudut yang tersembunyi di dalam diri Daniel, sehingga ia bisa tampil secara utuh. "Kami ingin menampilkan Daniel apa adanya. Ya, inilah Daniel," katanya. Dan konser itu sendiri dilatarbelakangi oleh keinginan Daniel untuk melepas rindu dengan para penggemarnya di Indonesia, khususnya Jakarta.

Dalam konser sepanjang sekitar dua jam itu, Daniel membawakan sekitar 20 lagu. Tembang-tembang itu, antara lain, Jakarta, The Sunflight, The Rain, Judy, You Make My World So Colourful, dan lagu yang menjadi hits di Indonesia: Don’t Sleep Away The Night. Selain itu, Daniel juga membawakan satu lagu Maluku, Beta Berlayar, sebagai lagu penutup. "Nikmati lagu saya, jangan tegang, rileks saja," ujar Daniel dari atas panggung.

Boleh dibilang, penampilan Daniel malam itu sangat total dan memukau. Daniel, yang dikenal akrab dengan penonton, tak sungkan menyapa atau berinteraksi dengan penonton. Ia juga memberikan kesempatan kepada para penggemarnya untuk request lagu di saat pertunjukan itu sedang berlangsung.

Ditemui setelah konser, Daniel bercerita bahwa awalnya ia datang ke Indonesia karena diundang oleh komunitas musik di Jakarta untuk menjadi pembicara dalam sebuah seminar. Karena ia rindu dengan penggemarnya yang cukup banyak di sini, ia pun kemudian membuat konser untuk berjumpa dengan para penggemarnya itu. "Saya sudah lama ingin menggelar konser di Gedung Kesenian Jakarta. Gedungnya bagus, hampir sama dengan arsitektur di Belanda," katanya."

Selama di Jakarta, Daniel suka jalan-jalan di pagi hari menyususri jalanan Ibu Kota. Ia acap berinteraksi dengan orang-orang yang ditemuinya, dari anak-anak jalanan, pedagang kaki lima, sopir taksi, dan siapa saja. "Mereka juga punya kehidupan, dan kita bisa belajar dari mereka," ujar Daniel, yang juga akan menggelar konser di Bandung, Jawa Barat, pekan depan sebelum ia kembali ke Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar